-Evaluasi kuantitatif dan uji karakteristik kimia,fisika dan ketersediaan hayati dari sediaan tablet
merupakan hal penting dalam mendisain dan
memonitor mutu produk.
-Uji karakteristik kimia diperlukan karena
penguraian kimia atau interaksi di antara
komponen dalam formulasi dapat mengubah
karakteristik fisik tablet dan yang terpenting
mempengaruhi ketersediaan hayati zat aktif.
-Ada beberapa standard uji terkait dengan
persyaratan farmakope, termasuk diameter,
ukuran, bentuk, bobot, kekerasan, waktu hancur
dan uji disolusi
GENERAL APPEARANCE
Penampilan tablet (identitas visual) perlu
diperhatikan:
-Penerimaan konsumen
-Kontrol homogenitas produk dari lot ke lot dan dari
tablet ke tablet
-Monitoring proses produksi
Penampilan meliputi:
-Ukuran tablet
-Bentuk
-Warna, bau, rasa, tekstur permukaan dan
konsistensi
EVALUASI MASSA CETAK (IN PROCESS CONTROL)
Metode pembuatan Bahan/tahap Jenis pemeriksaan
Kempa langsung Massa cetak Sifat aliran
Homogenitas campuran
Granulasi kering Massa granul Sifat aliran
Bj ruah/Bj nyata
Bj mampat
Granulasi basah Massa granul Sifat aliran
Bj ruah/Bj nyata
Bj mampat
Kandungan lembab
EVALUASI GRANUL
destruktif non sedtruktif
Bahan uji mengalami kerusakan, Bahan uji tidak mengalami kerusakan,
baik fisika maupun kimia sehingga
masih dapat digunakan untuk uji lain
atau proses selanjutnya
baik fisika maupun kimia
Evaluasi non destruktif
1. Uji aliran
2. Uji bobot jenis dan persen kompresibilitas
Evaluasi destruktif
1. Penetapan kandungan zat aktif dalam granul
2. Uji kandungan lembab
SIFAT ALIRAN
Jumlah serbuk atau granul yang mengalir dalam suatu waktu
Satuan : gram/detik
Prosedur penetapan:
- Timbang beker glass kosong (Wo)
- Set skala ke nol
- Masukkan serbuk/granul ke corong
- Hidupkan alat dan amati serbuk/granul
- Catat waktu aliran (T)
- Timbang beker glass berisi serbuk/granul (Wt)
- Hitung aliran serbuk/granul:
(Wt – Wo)/T
Tujuan penetapan:
Menjamin keseragaman pengisian
ke dalam cetakan bobot/tablet
EVALUASI SEDIAAN TABLET
Ø Berdasarkan persyaratan resmi (buku-buku rujukan resmi: FI IV, USP, dll)
Ø Berdasarkan persyaratan dari industri (memeriksa variasi antar batch)
Persyaratan dari industri
1. Bentuk dan ukuran (FI III)
• Ketebalan adalah satu-satunya variabel berkaitan dengan proses pencetakan
• Ketebalan dipengaruhi oleh: bj ruah, bj mampat dan sifat aliran massa cetak
• Alat : jangka sorong
2. Kekerasan tablet
Tujuan:
menjamin ketahanan tablet terhadap gaya mekanik pada proses:
pengemasan, penghantaran (shipping).
UKURAN DAN BENTUK
-Selama kompresi berlangsung jika gaya kompresi
konstan, ketebalan tablet dapat bervariasi karena:
-Perubahan kedalaman die
-Distribusi ukuran partikel
-Packing/pengisian masa cetak
-Perubahan bobot tablet
Jika pengisian masa cetak konstan, ketebalan tablet
bisa bervariasi karena perubahan gaya kompresi
-Ketebalan tablet akan konsisten dari batch ke
batch atau dalam satu batch hanya jika
granul atau serbuk mempunyai ukuran dan
distribusi ukuran yang konstan
-Mesin bekerja dengan kondisi prima
-Ketebalan tablet harus terkontrol dengan
spesifikasi a ± 5% di samping memudahkan proses
pengemasan
-Ukuran dan bentuk tablet dapat mempengaruhi
-pemilihan mesin tablet yang akan digunakan,
-ukuran granul yang paling sesuai,
-ukuran lot,
-jenis proses pembuatan tablet yang sesuai,
-operasi pengemasan
-biaya produksi
UJI KEKUATAN MEKANIK TABLET-KEKERASAN
-FRIABILITAS
-FRIKSIBILITAS
-KEKUATAN TENSIL (TENSILE STRENGTH)
-INDEKS KERAPUHAN (BRITTLE FRACTURE)
KEKERASAN TABLET (CRUSHING STRENGTH)
-Resistensi tablet terhadap capping, abrasi dan kehancuran
selama penyimpanan, transportasi dan penanganan sebelum
digunakan bergantung pada kekerasan tablet
-Kekerasan (crushing strength) dilakukan selama produksi
tablet (IPC) dan digunakan untuk menentukan pengaturan
tekanan pada mesin tablet.
-Jika tablet terlalu keras, menyebabkan sulit hancur sehingga
menyebabkan tidak terpenuhinya persyaratan uji disolusi
-Tablet yang terlalu lembek akan menyulitkan penanganan
paska kempa
-Gaya yang diperlukan untuk menghancurkan tablet diukur
dalam kg
-Kekerasan 4 kg merupakan kekerasan minimum
-Tablet oral normalnya mempunyai kekerasan 4-10 kg
-Tablet sustained release: 10 – 20 kg
-Tablet hipodermik dan kunyah: 3 kg
-Kekerasan tablet dipengaruhi oleh karakteristik fisik lain
seperti bj dan porositas
Kekerasan tablet (hardness)
- 20 tablet diambil secara acak
- Ukur kekerasan masing-masing tablet
- Catat skala yang terukur
- Kekerasan tablet adalah harga rata2
ke-20 tablet
- Variasi kekerasan dilihat dari harga SD
Kekerasan tablet (hardness)
Nilai kekerasan tablet bergantung pada
bobot tablet. Makin besar tablet,
kekerasan yang diperlukan juga semakin
besar.
KEKUATAN TENSIL
T = 2 F / π d H (1)
Adalah gaya yang diperlukan untuk memecah tablet
Radial kekuatan tensil tablet dirumuskan:
F = gaya
d = diameter tablet
H = ketebalan tablet
Faktor yang mempengaruhi pengukuran kekuatan tensil:
-Kondisi uji
-Sifat deformasi bahan
-Bentuk tablet
-Adesi antara tablet dan support
BRITTLE FRACTURE INDEX
-Dekompresi dapat mempengaruhi performan tablet
-Performan akibat dekompresi dipengaruhi oleh
kemampuan bahan untuk menahan stres dengan
deformasi plastis tanpa mengalami keretakan
-Kemampuan tersebut adalah fenomena yang
bergantung pada waktu
-Bahan yang dapat menahan stres cepat akan
terhindar dari capping atau laminasi
Brittle fracture index (BFI) adalah perbandingan
kekuatan tensil dengan lubang pada pusat tablet
Dirumuskan: BFI = [(T / To) – 1 (3)
T = kekuatan tensil tablet tanpa lubang
To = kekuatan tensil tablet dengan lubang
Secara teoritis BFI adalah antara 0 – 1 jika faktor
konsentrasi stres = 3
-BFI yang tinggi menunjukkan tablet mudah
capping/laminasi
-BFI dapat digunakan untuk mengkarakterisasi sifat
mekanik tablet
-BFI dipengaruhi oleh konsentrasi dan jenis pengikat,
gaya kompresi dan kecepatan kompresi
Semakin tinggi BFI, tablet semakin rapuh
3. Friabilitas
Adalah parameter untuk menguji ketahanan tablet bila dijatuhkan pada
suatu ketinggian tertentu
Prosedur
- tablet diambil secara acak sejumlah
6,5 gram utk bobot tablet < 650 mg
atau 10 tablet utk bobot ≥ 650 mg
- Tablet dibersihkan dari debu
kemudian ditimbang (Wo)
- Masukkan & uji (100 x) putaran
- Bersihkan tablet dan timbang (Wt)
- Hitung % friabilitas tablet
% F = (Wo – Wt)/Wo x 100%
Tujuan penetapan = tujuan penetapan kekerasan
Pada umumnya persen friabilitas yang dapat diterima adalah < 1%
4. Friksibilitas
Adalah parameter untuk menguji ketahanan tablet jika tablet mengalami
gesekan antar sesama
Prosedur
- 20 tablet diambil secara acak
- Tablet dibersihkan dari debu
kemudian ditimbang (Wo)
- Masukkan uji (100 x) putaran
- Bersihkan tablet dan timbang (Wt)
- Hitung % friksibilitas tablet
% F = (Wo – Wt)/Wo x 100%
Tujuan penetapan dan persen yang dapat diterima = uji friabilitas
Persyaratan resmi sediaan tablet
Mengacu pada buku peraturan resmi: FI, farmakope internasional
1. Uji keseragaman sediaan
FI IV, halaman 999-1000
- Meliputi keragaman bobot dan keseragaman sediaan
- Persyaratan keragaman bobot diterapkan untuk tablet yang
mengandung zat aktif 50 mg atau lebih, atau merupakan 50% atau
lebih dari bobot total
Prosedur penetapan keragaman bobot
- Pilih tidak kurang dari 30 tablet.
- Dari 30 tablet tersebut, timbang 10 tablet satu per satu dan hitung
bobot
rata-rata
Uji keseragaman kandungan dilakukan untuk menjamin
bahwa setiap tablet mengandung jumlah zat aktif
sesuai spesifikasi dengan variasi yang kecil dalam
batch
Prosedur penetapan keseragaman kandungan
- Pilih tidak kurang dari 30 tablet.
- Dari 30 tablet tersebut, tetapkan kadar 10 tablet satu per satu
sesuai dengan cara yang tertera pada penetapan kadar dalam
monografi, kecuali dinyatakan lain.
Kriteria
- Kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi,
persyaratan keseragaman dosis dipenuhi jika jumlah zat aktif
dalam
masing-masing 10 tablet terletak antara 85.0% hingga 115.0%
dari
yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif (SDR) lebih
kecil atau sama dengan 6,0%
(
SDR = (SD/rata-rata) x 100%
Dilakukan uji 20 tablet tambahan jika:
a. 1 tablet terletak di luar rentang 85.0% - 115.0% dan tidak ada tablet
yang
terletak antara 75.0% - 125.0%,
b. SDR > 6.0%
c. a dan b tidak dipenuhi
Persyaratan dipenuhi jika
- tidak lebih dari 1 tablet dari 30 tablet ada di luar 85.0% atau 115.0%
- tidak ada 1 tabletpun yang di luar rentang 75.0% atau 125.0%
- SDR tidak lebih besar dari 7.8%
2. Uji waktu hancur (FI IV, halaman 1086)
-Uji waktu hancur dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian batas waktu
hancur yang tertera dalam masing-masing monografi, kecuali pada etiket
dinyatakan bahwa tablet digunakan sebagai tablet hisap atau kunyah atau
lepas lambat
-Uji waktu hancur tidak menyatakan bahwa zat akitif atau komponen lain
harus larut sempurna.
-Tablet dinyatakan hancur sempurna bila sisa sediaan, yang tertinggal
pada kasa alat uji merupakan masa lunak yang tidak mempunyai inti jelas.
good luck n_n
Pustaka untuk yang In Process Control dari mana ya? Terimakasih.. It's helpful ^^
BalasHapus