Menjalani hidup itu seperti menulis buku. Sampul depannya adalah kelahiran kita, sampul belakangnya kematian kita. Dan kita tidak akan pernah tahu jumlah halaman buku yang akan kita tulis. Bertemu pasangan hidup, berarti menambah satu lembaran baru buku kita. Bagaimanapun, isi buku kita nantinya juga dipengaruhi oleh lembaran baru tersebut. Akan ada banyak orang yang menawarkan lembaran tulisan mereka menjadi bagian dari buku kita. Jangan sampai karena rasa tidak enak hati, ketergesa-gesaan, dan pesona yang memukau, kita salah dalam memilih lembaran baru tersebut. Lembaran seperti apakah yang kita inginkan? Tanyakan kepada hati kita masing-masing, karena hati kita sangat tahu jawabannya.”
– @kuntawiaji
illusions,expectation,reality,knowledge,myself,past,future and all the thing happened..
Senin, 24 September 2012
ya.. seperti menulis buku :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar